Me in My Team

Mau jadi apa di dalam TIM??

Sebuah tim dapat dikatakan baik bila terlaksana kerja sama yang terorganisir dan terciptanya rasa peduli satu sama lain. Dalam mewujudkannya tentu dibutuhkan anggota tim yang ideal. Namun bagaimana anggota tim yang ideal itu?
Terampil, mungkin itulah satu hal yang terlintas dalam pikiran kita. Bukan, tim yang baik mengutamakan kepribadian, bukan hanya sekedar keterampilan. Hal yang mendorong kinerja tim menjadi efektif adalah kecerdasan emosional rata-rata tim dan komunikasi yang intensif antar anggota tim. Oleh karena itu, faktor yang sangat berperan dalam kerja tim adalah sikap, kebiasaan, dan tingkat kecerdasan yang kemudian dapat memengaruhi keberhasilan tim dalam mencapai tujuan. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Patrick Lencioni dalam bukunya, Ideal Team Player bahwa ada tiga keutamaan yang diperlukan untuk membuat seseorang menjadi anggota tim ideal, yaitu rendah hati, lapar, dan pintar.

Selama tiga setengah tahun bekerja di salah satu perusahaan swasta, begitu banyak hal yang terjadi dalam membentuk dan menempa kepribadian saya serta perlahan membuka mata saya tentang apa saja kualitas diri yang saya miliki dalam menjadi anggota tim. Saya teringat ketika masih menjadi karyawan baru, saya sangat awam dan tidak pintar. Saya tidak pandai berkomunikasi yang menyebabkan saya enggan untuk bertanya bila tidak mengerti -sebuah kesalahan yang paling fatal- sehingga saya melakukan banyak kesalahan. Pimpinan regu saya mencerca hasil kerja saya yang sangat buruk, atasan saya bahkan pernah melempar laporan saya karena seperempat bagiannya adalah kesalahan yang akan membawa bencana besar bagi divisi kami. Hal kurang menyenangkan tersebut terjadi saat saya menginjak setahun bekerja di sana, memberi tekanan yang besar bagi saya. Rasanya saya ingin menyerah saja, tapi kenyataannya tidak pernah terjadi seperti itu. Setiap kesalahan dan tekanan yang menyebabkan kemunduran bila diwadahi oleh ketabahan akan menjadi lecutan untuk maju lebih jauh. Hasilnya, saya menjadi salah satu karyawan favorit atasan saya yang sering diandalkan dalam menyelesaikan permasalahan. Ketabahan menjadi hal yang mewadahi upaya dalam pencapaian menjadi anggota tim yang ideal yaitu rendah hati, lapar, dan pintar bila orang tersebut membuka diri untuk belajar.

Kini saat bekerja dalam tim, saya selalu berusaha untuk dapat ikut berkontribusi sesuai porsi yang telah diberikan pemimpin tim. Saya juga selalu menanyakan pendapat dan tanggapan orang lain mengenai hasil kerja saya. Saya ingin orang lain membantu saya seperti sebaliknya saya ingin membantu mereka, dan saya sangat mengharapkan kritik serta saran mereka. Terkadang saya merasa terlalu mendominasi dalam tim dan saya pikir itu kurang tepat karena setiap anggota memiliki bagiannya masing-masing. Saya juga takut hal tersebut akan menyinggung perasaan teman setim saya. Salah satu kelemahan saya dalam menjadi anggota sebuah tim adalah saya kurang tanggap dalam menyerap informasi sehingga pemimpin tim atau bahkan teman setim saya kadang-kadang harus menjelaskan suatu hal berulang kepada saya. Mungkin akan terasa menjengkelkan. Tapi menurut saya, tidak bertanya sama saja dengan masuk ke jurang dan kembali ke masa lalu yang pernah saya alami. Memperkecil intensitas bertanya dengan mencari informasi melalui internet nampaknya bisa menjadi pilihan. Selain itu, saya dengan anggota tim yang lain bisa berdiskusi bila mendapat informasi tambahan. Semoga seiring waktu saya dapat menjadi anggota tim yang baik dan ideal.

Komentar

Popular Posts

Aku jadi MABA di 2019 masuk Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) jalur UMPN | I Found A New Way

Distraction, I can't handle my self

Review Film Hotaru No Haka - Novi Irfania