Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

BAB 1: KEHADIRAN

Gambar
Akademi Militer Amerika Serikat (bahasa Inggris: The United States Military Academy ), terkenal sebagai West Point atau USMA , adalah akademi militer tertua di Amerika Serikat, yang dalam masa yang singkat pernah dipimpin oleh Benedict Arnold V . Akademi ini terletak di kota West Point, Orange County di barat Sungai Hudson, sekitar 35 km di utara New York. Mencakup tanah seluas 16.000 hektare (65 km²), institusi yang didirikan pada tahun 1802 ini merupakan kampus sekolah terluas di dunia. Di sana telah banyak melahirkan perwira-perwira AS. Proses penerimaan di West Point setidaknya sama ketatnya dengan universitas yang paling selektif. Skor tinggi dari SAT atau ACT dan nilai tinggi di sekolah adalah persyaratannya. Setiap tahun, saat mereka duduk di tahun awal SMA, lebih dari 14.000 pelamar memulai proses penerimaan. Dari kelompok ini, hanya 4.000 orang yang terpilih untuk dicalonkan. Di antara yang terpilih ini, yang berhasil memenuhi standar akademis dan jasmani West Point yang ...

Hasil-Hasil Luar Biasa Membuka Berbagai Kemungkinan Dalam Diri Anda

Gambar
"Bahkan seandainya Anda di jalur yang benar, Anda akan terlindas jika cuma duduk di sana." - Will Rogers HASIL-HASIL LUAR BIASA Ada irama yang alami dalam kehidupan kita yang menjadi sebuah resep sederhana untuk menerapkan SATU Hal dan memperoleh hasil-hasil luar biasa: tujuan, prioritas, dan produktivitas. Ketika disatukan, ketiganya selalu salung berhubungan dan terus saling menegaskan eksistensi yang lain. Hubungan ketiganya mengantar ke dua bidang tempatmu akan menerapkan SATU Hal, yang satu besar dan yang satu kecil. SATU Hal-mu yang besar adalah tujuanmu dan SATU Hal-mu yang kecil adalah prioritas yang kamu ambil untuk meraihnya. Orang yang paling produktif mulai dengan menentuan tujuan dan menggunakannya seperti kompas. Mereka membiarkan tujuan itu menjadi kekuatan pengarah dalam menentukan prioritas yang menggerakkan aksi-aksi mereka. Ini jalur paling langsung ke hasil-hasil yang sederhana.  Bayangkan tujuan, prioritas, dan produktivitas sebagai tiga...

Jalan Menuju Jawaban-Jawaban Dahsyat

“Orang tidak memutuskan masa depan mereka, mereka memutuskan kebiasaan-kebiasaan mereka dan kebiasaan-kebiasaan mereka itu memutuskan masa depan mereka.” -F. M Alexander Setelah kita mengetahui bahwa Pertanyaan untuk Berfokus dapat memperjelas yang kamu inginkan dalam bagian-bagian besar kehidupanmu dan mendorongmu pada hal yang selanjutnya harus kamu lakukan untuk mendapatkannya, pertanyaan dahsyat ini juga akan mengantarkanmu pada jawaban yang dahsyat. Dua langkah sederhana ini merupakan Kebiasaan Sukses yang Utama. 1.      MENGAJUKAN PERTANYAAN YANG DAHSYAT Pertanyaan dahsyat, seperti sasaran dahsyat, bersifat besar dan spesifik. Tetapi pada kenyataannya, terdapat empat opsi untuk membentuk pertanyaan dahsyat, yaitu : B esar & Spesifik, Besar & Luas, Kecil & Luas, Kecil & Spesifik.  Mari kita lihat jika kenaikan penjualan sebagai sebuah cara untuk mengurai tiap opsi tersebut. Kuadran 4 . Kecil & Spesifik: “Apa yang...

Kebiasaan Sukses

"Sukses itu sederhana. Kerjakan apa yang benar, dengan cara yang benar, pada waktu yang benar."–Arnold H. Glasow Kita tentu tahu perihal kebiasaan. Kebiasaan bisa sulit dihilangkan–dan sulit diciptakan. Namun kita tanpa sadar mendapatkan kebiasaan-kebiasaan baru sepanjang waktu. Ketika kita memulai dan meneruskan sebuah cara berpikir atau cara bekerja selama waktu yang cukup lama, kita menciptakan sebuah kebiasaan baru. Pilihan yang kita hadapi adalah apakah kita mau atau tidak membentuk kebiasaan-kebiasaan yang mengantar kita ke yang kita inginkan dari kehidupan. Seandainya kita mau, Pertanyaan untuk Berfokus adalah kebiasaan sukses yang paling ampuh yang dapat kita miliki. Salah satu rahasia meraih sukses adalah dengan menjadikan Pertanyaan untuk Berfokus sebagai gaya hidup. Gunakanlah untuk menemukan prioritasmu yang paling berpengaruh, maka pertanyaan itu akan membuatmu dapat memanfaatkan sebagian besar waktumu, dan menghasilkan pendapatan sebanyak-banyaknya...

Pertanyaan untuk Berfokus

Sebuah pepatah mengatakan, "jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang." Sebenarnya itu adalah pesan yang keliru karena syarat utama sukses yaitu pusatkan energi, pikiran, dan modal secara eksklusif pada bisnis yang sedang kamu tekuni. Ini berarti "taruh semua telurmu dalam satu keranjang, kemudian awasi keranjang itu." Mulai dengan satu jenis produk, berjuang sepenuh hati pada produk itu, sampai menjadi pemimpin dalam industri sejenis, lakukan semua peningkatan, gunakan masin-mesin terbaik, dan ketahui sebanyak mungkin tentang industri itu. Coba lihat ke sekitar dan perhatikan; orang yang berbuat seperti itu jarang gagal. Menjaga dan membawa satu keranjang jelas mudah. Upaya membawa terlalu banyak keranjanglah yang telah menyebabkan terlalu banyak telur pecah di negeri ini. Lalu bagaimana caranya mengetahui keranjang mana yang harus dipilih? Pertanyaan untuk Berfokus. Rahasia untuk menjadi paling depan adalah memulainya. Rasanya untuk mulai adalah memecah...

KEBENARAN Jalan Sederhana Menuju Produktivitas

"Waspadalah ketika Anda menafsirkan dunia, sebab akan seperti itulah dunia Anda." - Erich Heller Setelah kita belajar dari kebohongan-kebohongan yang tumbuh dalam kehidupan kita, tentu saja ada pengalaman di mana kita sangat mempercayai hal-hal itu sehingga menerapkannya dalam hidup kita untuk meraih kesuksesan. Mengandaikan semua setara pentingnya membuat kita berupaya untuk menyelesaikan semuanya, dan mencoba terlalu banyak sekaligus. Hal ini menyebabkan kita tidak bisa meraih kehidupan yang seimbang, dan melahirkan pendapat bahwa mencoba menjangkau hidup besar mungkin sesuatu hal yang buruk. Ketika kamu mencoba mewujudkan sesuatu yang mustahil, kamu bisa mendapat kekecewaan yang berat. Setelah merasa gagal, kita sering kali memaksakan kehendak dan mulai ngotot demi jalan menuju sukses. Bersikap sedisiplin mungkin, bangun sebelum matahari terbit, meluangkan waktu mendengarkan lagu-lagu inspiratif, dan berangkat ke kantor sebelum orang lain. Kita menerima pandan...

KEBOHONGAN 6: Besar Itu Buruk

Besar sama dengan buruk adalah kebohongan. Besar dan buruk tidak pernah saling berhubungan seperti halnya kecil dan baik. Boleh jadi ini merupakan kebohongan yang paling besar, sebab jika kamu takut meraih kesuksesan besar, kamu akan menghindarinya dan menggagalkan upaya-upayamu untuk mencapainya. Hubungkan besar dengan keberhasilan, pasti yang pertama terpikir adalah rumit, sulit, dan menguras waktu. Kita terlalu takut dengan yang akan terjadi, kita merasa kewalahan dan terancam. Hanya membayangkannya saja kita sudah merasa takut saat mencoba tapi gagal. Itu memupuk ketidaknyamanan terhadap gagasan yang terkait dengan istilah besar. Kita mungkin boleh menyebutnya  megafobia  – ketakutan tidak rasional tentang hal-hal besar. Ketika kita menyakini besar itu buruk, pola pikir kecil menguasai hari-hari kita dan sesuatu yang besar tidak akan pernah mendatangi kita. Padahal kita tidak pernah tahu batasan diri kita sesungguhnya, benarkah kita tidak dapat menghadapi yang besa...

KEBOHONGAN 5: Kehidupan yang Seimbang

Gambar
Kehidupan yang seimbang itu omong kosong Dipandang sebagai sesuatu yang harus kita raih, keseimbangan adalah sesuatu yang terus kita usahakan. “Kehidupan yang seimbang” adalah mitos–sebuah konsep menyesatkan yang paling banyak dianggap sebagai sasaran yang berharga dan dapat diraih tanpa pernah berhenti mempertimbangkannya secara sungguh-sungguh. Gagasan tentang keseimbangan benar-benar hanyalah gagasan. Dalam ilmu filsafat, “rata-rata emas” adalah titik tengah yang moderat antara titik-titik yang ekstrem, sebuah konsep yang digunakan untuk menggambarkan sebuah tempat antara dua posisi yang lebih disukai daripada kedudukan yang yang lain. Ini gagasan besar, tetapi bukan gagasan praktis. Ideal, tetapi tidak realistis. Keseimbangan itu tidak ada. Mengapa? Karena hasil-hasil yang istimewa menuntut perhatian serta waktu yang terfokus. Tapi, waktu untuk satu hal saja berarti tidak ada waktu untuk yang lain. Ini menjadikan keseimbangan mustahil. Pada awalnya, kebanyakan orang b...

KEBOHONGAN 4: Daya Juang Selalu Ada Saat Diperlukan

Gambar
Ketika kita mengikat kesuksesan kita pada daya juang, kemauan, atau tekad tanpa memahami makna yang sesungguhnya, kita menentukan sendiri kegagalan kita. Padahal tidak seharusnya demikian. Tahukah kamu bahwa kebanyakan orang sering melakukan sesuatu dengan cara yang sulit? Tahukah kamu dampak apa yang ditimbulkan dari segala hal itu? Sebuah kutipan tentang daya juang ada dalam pepatah Inggris kuno "Where there's a will, there's a way" , selain bermanfaat juga bisa menyesatkan. Pepatah itu sangat cepat menyebarluas bahkan sampai orang pun tak sempat memahami makna utuhnya. Meskipun secara luas dipandang sebagai sumber satu-satunya kekuatan personal, dia disalahartikan sebagai sebuah resep cerdas untuk sukses. Namun agar daya juang digunakan secara sangat efisien, usaha pun lebih besar. Tafsirkan daya juang hanya sebagai panggilan untuk memiliki suatu karakter, maka unsur penting lain akan hilang,  timing.  Waktu, unsur yang sangat kritis. Dalam pepatah di atas,...

KEBOHONGAN 3: Kehidupan yang Disiplin

Gambar
Orang yang sukses adalah "sosok disiplin" yang menjalani "kehidupan yang disiplin". Benarkah? Tidak. Kenyataannya kesuksesan sesungguhnya bagaikan lomba lari jarak pendek, lari cepat yang dilengkapi dengan disiplin secukupnya untuk menciptakan sebuah kebiasaan dan membuat kebiasaan itu memegang kendali. Dalam meraih kesuksesan, ssungguhnya bukan kehidupan disiplin yang kita perlukan, melainkan suatu kebiasaanlah yang kita perlukan, dan dengan kedisiplinan yang cukup, kita dapat membangun kebiasaan. Kata "disiplin" dan "kebiasaan" saling berhubungan secara erat dalam membentuk landasan untuk prestasi. Ketika kamu mendisiplinkan diri,  kamu berlatih untuk bertindak secara teratur, dan melakukannya secara rutin akan membangun sebuah kebiasaan. Jadi, selama ini kamu telah salah jika menganggap seseorang "disiplin". Mereka sesungguhnya adalah orang yang telah melatih beberapa kebiasaan dalam hidup mereka. Tidak ada orang yang disiplin , b...

KEBOHONGAN 2: Multitasking

Gambar
"Mengerjakan dua hal sekaligus sama dengan tidak mengerjakan satu pun" – Publilius Syrus Sebagian besar orang sangat mengagungkan kemampuan multitasking . Bahkan seorang guru besar di Stanford University, Clifford Nass pun mengakuinya. Pada musim panas 2009 dia mencaritahu seberapa baik orang yang mengaku multitasker mampu melaksanakan beberapa pekerjaan sekaligus. Dari hasil penelitiannya terhadap 262 mahasiswa, dengan praduga awal bahwa semakin sering multitasking dilakukan makin baik pula kinerja yang dihasilkan, ternyata mereka salah. Multitasking adalah kebohongan.  " Multitasking" adalah sebuah istilah yang dipilih untuk menggambarkan kemampuan komputer untuk melaksanakan tugas dengan cepat, yaitu mengerjakan beberapa tugas "secara bergantian" (alternately) dengan cara berbagi satu sumber daya (CPU) yang sama. Namun seiring waktu konteksnya bergeser sehingga maknanya menjadi mengerjakan beberapa tugas "secara serempak" (simultan...

KEBOHONGAN 1: Semua Setara Pentingnya

Gambar
Setara. Tahukah kamu apa artinya? Artinya adalah sejajar; sama tingginya. Setiap orang memperjuangkan kesetaraan politik, ekonomi, dan sosial budaya. Segalanya demi hukum dan hak asasi manusia. Namun, pada kenyataannya tidak pernah ada hasil yang persis sama. Di dunia prestasi tidak ada yang setara pentingnya. Kesetaraan adalah kebohongan. Mengapa demikian? Coba kamu pahami, apakah semua hal yang kamu lakukan untuk mencapai kesuksesanmu setara pentingnya? Memahaminya merupakan dasar semua keputusan besar. Kita harus mengerti bahwa segala hal yang kita lakukan merupakan rangkaian keputusan-keputusan yang kita tetapkan. Lalu, semakin dewasanya kita, semakin banyaknya hal yang harus kita selesaikan, seringkali semakin banyak pekerjaan yang kita yakini "harus dituntaskan". Tanpa pertimbangan yang tepat, kita akan terjerumus pada kekeliruan dalam pengambilan keputusan. Akibatnya, kita malah akan semakin jauh dari kesuksesan. Inilah hasil dari menyetarakan semua hal. Memang, k...

KEBOHONGAN-KEBOHONGAN HAL-HAL YANG MENYESATKAN DAN MEMBUAT KITA TERGELINCIR

Gambar
"Bukan yang tidak Anda ketahui yang membawa Anda ke kesulitan. Justru yang Anda ketahui dengan pastilah yang membawa Anda ke sana."  –  Mark Twain Seorang pelawak bernama Stephen Colbert memperkenalkan sebuah kata dalam episode pembuka pertunjukan Comedy Central -nya, The Cobert Report . Kata itu adalah " truthiness " yang bermakna "kebenaran yang berasal dari hati, bukan dari buku". Truthiness mencakup semua kebohongan yang disengaja maupun tidak disengaja namun sangat terdengar layaknya kebenaran sehingga kita menerimanya sebagai kebenaran. Menurutku, truthiness ini sudah sejak lama sekali membudaya dalam benak dan pikiran kita. Kita cenderung bertindak berdasarkan apa yang kita yakini meskipun sebenarnya kita tahu, kita meragukan kebenarannya. Akibatnya, menerima SATU Hal menjadi sulit karena sayangnya kita telah menerima terlalu banyak hal lain, dan seringnya hal lain itu malah membelokkan kita dari sebuah kesuksesan. Solusi-solusi nyata yan...

Apendiks

Gambar
Kemarin temanku bercerita bahwa kuliah daring ini sangat menyiksa mentalnya. Dosennya memberinya seabrek tugas setiap hari. Notifikasi Google Class menjadi hal yang paling tidak ingin didengarnya. Dia menjadi sangat kelelahan setiap harinya sehingga dia merasa motivasi untuk mengerjakan tugas menghilang. Aku pun pernah berada di posisi itu. Suatu hari, ada tugas yang sangat sulit aku kerjakan lewat handphone karena aku belum punya laptop, tidak ada teman yang bisa aku pinjami  personal computer -nya, dan keadaan tidak mengijinkan aku pergi ke warnet. Mengerjakannya terasa sangat melelahkan karena selama dua jam pengerjaan pun progresnya kira-kira hanya naik 0,5-1% saja. Aku sangat stres, aku mengeluh terus-menerus, “kapan tugas ini bisa aku selesaikan kalau caranya seperti ini? Padahal deadline -nya besok”. Lama-kelamaan aku menghabiskan waktu dengan duduk melamun. Motivasiku untuk mengerjakan tugas itu rasanya menyurut. Dalam buku Smarter Faster Better , tepatnya pada bab tera...